Lepas 1.300 Lulusan, Rektor ULM: Catatan Kosong Kita Belum Punya Program Studi Terakreditasi Internasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melepas 1.300 mahasiswa dan mahasiswi lulusan baru dalam Wisuda ke-113 ULM tahun 2023.

Sidang Senat Wisuda ke-113 ULM berlangsung khidmat dan penuh haru di Auditorium ULM Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (29/8/2023) siang.

Tembang “Saat Kau Telah Mengerti” ciptaan musisi Virgoun turut disenandungkan oleh anggota paduan suara Swara Banua Choir ULM ketika melepas ribuan lulusan baru.

Dalam tembang ini berisikan pesan orangtuua atau guru untuk anaknya kelak di masa depan. Suasana pun seakan menambah rasa suka cita wisudawan dan wisudawati hingga orang tua dan dosen yang saat itu berhadir.

Baca juga: Korupsi Dana BOS SMAN 1 Jorong Penyedia Dituntut 1 Tahun 9 Bulan Penjara

Seperti halnya Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri menyampaikan perasaan suka citanya saat melihat euforia inagurasi prosesi wisuda.

“Menyelesaikan program pendidikan di universitas kebanggaan Banua tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh keluarga besar terutama orangtua,” ungkap Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri saat sambutan dalam Wisuda ke-113 ULM.

Dia pun mengingatkan para lulusan untuk jangan pernah melupakan jasa orangtua yang telah memberikan segalanya dan mengantarkan lulusan sampai pada pencapaian pendidikan di kampus ULM.

Beranjak ke usia 65 tahun kampus ULM, Prof Ahmad mengajak seluruh civitas akademika, terutama kepada lulusan baru berkolaborasi mengawal universitas terbaik di Kalsel ini untuk masuk menjadi perguruan terbaik nasional.

Lebih tin“Bersama-sama kita kawal agar sampai kepada tujuan cita-cita harapan yang telah lama dimimpikan sebagai perguruan tinggi terdepan, yakni untuk masuk minimal 20 perguruan terbaik nasional di masa yang akan datang,” jelas dia.

Baca juga: Ditantang Kelahi Dilempari Puntung Rokok Kabid Sendiri, Kasatpol PP Banjar Lapor Polisi

ggi lagi, dia berharap ULM memiliki program studi yang terakreditasi internasional.

Menurut dia, salah satu catatan kosong yang belum pernah terisi indikator kinerja tingkat pusat ialah akreditasi internasional.

“Saya mohon doa dan ridho agar apa yang kita cita-citakan untuk memiliki program studi yang terakreditasi internasional bisa kita wujudkan,” harapnya.

Terkait evaluasi kerja dari program kampus masa yang akan datang, dia mengakui masih banyak tantangan-tantangan yang perlu diselesaikan.

“Yang intinya persoalan internal manajemen yang masih perlu mendapatkan perhatian seluruh pimpinan untuk membangun kolaborasi dan sinergi yang lebih baik dan lebih kuat,” imbuh dia.

Bagi Prof Ahmad tidak ada jalan lain selain membangun kolaborasi yang lebih solid.

Dirinya pun berharap seluruh elemen termasuk alumni dapat tetap berkolaborasi menerjang yang transparan, dan menerjangkan yang bisa dipertanggungkan dunia akhirat.

Adapun prosesi wisuda ini diikuti sebanyak 1.300 lulusan terdiri dari 7 orang dari program Diploma, 197 lulusan program sarjana, 97 lulusan program profesi, 88 lulusan progam magister, 7 lulusan program spesialis, dan 4 lulusan program doktor.

Untuk program sarjana ada 11 fakultas di ULM yang dikukuhkan, diantaranya Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan 200 orang, Fakultas Hukum 96 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 60 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 177 orang.

Kemudian Fakultas Pertanian 99 orang, Fakultas Kehutanan 46 orang, Fakultas Perikanan dan Kelauatan 147 orang, Fakultas Teknik 139 orang.

Serta Fakultas Kedokteran 61 orang, Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultasas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam masing-masing ada 1 orang. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie

Artikel Lepas 1.300 Lulusan, Rektor ULM: Catatan Kosong Kita Belum Punya Program Studi Terakreditasi Internasional pertama kali tampil pada Kanal Kalimantan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lewat Adu Penalti, Andesku FC Juara Kapolres Cup U28 2022

Kronologi Perempuan Pengendara Honda Beat Tewas di Depan Taman Van der Pijl Banjarbaru, Motor Hilang Kendali, Kepala Terlindas Bus

Guru Kunci Utama Mewujudkan Indonesia Emas